Dear Diary,
05 10 2014
Tepatnya, April 2014
Ku sedang duduk santai didepan komputer,
tepatnya di tempat kerja…
Ada seorang cewe, Dia datang dengan orang
tuanya,
Si dia mulai bertany, “Mas, bisa Foto Copy,
sambil menatap dengan senyum yang manis”
Ku tatap mata dia sambil bilang, “Y, bisa mbak”
Kemudian ku selesaikan pekerjaan dia,
Dan nggak lama kemudian ku tatap lagi
matanya dan sambil berfikir, “Tuh cewe lama-lama manis juga...”
Tepat tengah malam, dia dan orang tuanya
beranjak untuk pulang, dan tugas dia pun selesai…
Selang beberapa minggu, kemudian dia datang
kembali dengan adiknya, tepatnya pukul 19.30 WIB, dan kami saling bercanda
gurau,
Setelah itu, dia lama nggak datang lagi,
dan aku pun berfikir, mungkin dia lagi konsen dengan kegiatan yang sedang dia
kerjakan…
Di kala ku sendiri, dan merenungi sebuah
arti dalam hidup, tiba-tiba ada yang sms nomor tanpa nama,
“Mas”, (sms pertama dia)
Ku berfikir, “Siapa yang sms ya,
tumben-tumbenan ada yang sms panggil aku dengan sebutan “MAS”,
Dan ku balas sms dia “ya…?”Maaf ni siapa
ya..???
Aku siapa, “tanya aku kepadanya…”
Nggak lama kemudian dia sebut namanya…
“Ooo… kamu, tanya ku sambil senyum sendiri…”
Lagi apa mas..?”Kata dia…
Lagi main Facebook, “kata ku…”
Lagi sibuk ya…
Nggak kok..?”Kata ku sambil kebingungan
dengan pekerjaan ku yang belum selesai…
Kirain lagi sibuk..?”Kata dia sambil J
Setelah itu sms dia nggak aku balas, karena
pekerjaan ku yang lagi numpuk. Sedikit demi sedikit ku kerjakan pekerjaan ku.
Tapi perasaan ku berkata, “Balas dulu tuh
sms dia, dia lagi nungguin tuh”…
Nggak lama aku balas, sms dia, tapi lama
kemudian dia nggak balas sms ku, dan ku berfikir, “Mungkin dia udah tidur”,
tepatnya jam 21.30 WIB.
Hari berlalu, dengan selang bergantinya
hari, aku merasa sepi, karena dia nggak sms, dan udah nggak pernah datang lagi
ke sini lagi…
Malam itu, tepatnya tanggal 25 Juni 2014,
dia sms aku kembali, dengan nomor yang berbeda,
“Mas…” kata dia dengan nomor yang berbeda,
“Maaf ku nggak kenal…” Kata ku..
“Maaf tadi pakai nomor ibu, kata dia sambilJ”
“Ooo... ”Jawabku...”
“Cuman itu “Kata dia…”
Nggak aku balas, karena hati aku sedikit
kecewa, karena udah lama dia nggak ada kabar sama sekali, tiba-tiba dia datang
dengan santainya.
Aku dengan dia belum ada hubungan yang
spesial aja, hati aku bisa sakit, apa ini pertanda kalo dia jodoh aku, hmm...
jodoh udah ada yang atur… ”sambil merenungi apa yang sedang aku alami saat itu…”
Setiap saat, setiap waktu, setiap hari, dia
sms terus menerus, dan aku tahan hati ku ini lama-lama sakit…
Setelah lama nggak aku balas sms dia ku
coba sms dia..
“Ekhemmm…” Kata ku…
Tapi nggak ada jawaban, darinya…
Dengan perasaan sakit dan kecewa, ku coba
sabar menghadapi cobaan ini…
Hari pun berganti bulan…
Hari itu tepatnya, 12 Juli 2014
Dia sms kembali,
“Mas...”
“Dari mana aja tumben sms lagi, kalau Cuma buat
jalan aja nggak usah sms…”Kata ku sambil emosi…!!!
Lama Dia nggak jawab sms aku…
Dengan perasaan yang sudah terlanjur
kecewa, ku putuskan sms panjang lebar...
“Sebenarnya aku itu suka sama kamu, tapi
maksud kamu apa sms aku setengah-setengah. Ok emang aku bukan orang yang punya,
tapi aku itu tulus sayang sama kamu, tapi tanggapan kamu ke aku apa, sama sekali
kamu nggak punya perasaan.”Udah lah, mulai hari ini mending kamu jangan pernah
ganggu aku lagi, bila perlu hapus dan buang semua tentang aku.”Kata ku sambil
menahan sakit karena sms kaya gitu.
Nggak lama kemudian dia pun balas sms aku,
“Maaf, bukannya aku nolak, aku itu trauma
dengan cowo, aku baru aja di putus…” kata dia sambil memberi”L.”
“Ooo… jadi kamu sms aku hanya untuk tenangin
perasaan mu aja…” bagus itu, hapus semua tentang ku, “Kata ku dengan sangat
kesal dan sakit.”
“Kenapa sih, semua cowo itu sama, hanya
bisa nyakitin perasaan cewe…” kata dia sambil menangis tersedu-sedu…”
“Bukan cowo yang bisa bikin cewe sakit,
tapi cewe itu yang nggak bisa hargai cowo…”Kata ku sambil emosi…”
Di saat pertengkaran itu terjadi, ku
langsung putuskan untuk tidak memegang hp, tapi anak jaman sekarang nggak
megang hp setengah hari aja katanya "G A L A U". Ku coba untuk kembali ke masa lalu aku, dimana waktu itu aku masih belum
punya hp. Satu minggu berlalu, ku pegang hp kembali, prinsip ku satu, aku nggak
bakal sms dia duluan. Tapi mengingat kejadian waktu itu sedikit kasihan.
Kenapa setiap ku sakiti dia hati ini ikut
sakit, sakit yang tak ada habisnya. Rasanya, kalau ku coba sakiti dia hati ini
serasa menangis.
1 Agustus 2014, dia sms kembali, dan tanpa
di sangka-sangka, dengan jebakan sms aku dia mengaku kalau dia benar-benar
sayang dengan ku. Sejak saat itu hubungan kami berjalan tapi dengan status yang
belum pasti, satu bilang sayang, yang satu bilang masih ragu. Minggu-minggu
terakhir ini kami mulai sedikit-demi sedikit menjalani hubungan.
Tapi sayang, sikap dia untuk sms masih
jarang. Dan aku ragu untuk menerimanya, setiap kali sms kita kaya Tom &
Jerry, yang hanya bisa bertengkar.
Perasaan ku masih sama, ku pasti dapatin
dia, dan aku berharap dia adalah jodoh aku, karena ku lihatm dia sabar,
perhatian, penyayang, nanganin aku tanpa emosi.
Ku berharap KAMU jodoh aku…
AKU SAYANG KAMU…
THE AND…
Cerita, Dongen, Kisah Cinta, Cerita Cinta, Cinta, Puisi, Puisi Cinta, Pantun, Pantun Cinta, Cerita Anak, Cerita sedih, Kisah Sedih, Sedih, Sakit hati, Kisah Sakit Hati,