Kamis, 20 Juni 2013

Dear Diary

Di dalam perjalanan hidup memang penuh dengan liku-liku,
disaat seseorang merasakan bahagia,
disaat  seseorang merasakan kesedihan yang mendalam.
kini hidupku semakin kacau,


Ketika ku sedang sendiri, tiba-tiba kau datang dan meminta bantuaan kepadaku,
"Apa kau bisa membantuku membuatkan sesuatu", katanya sambil kelhatan bingung,
kataku, "Apa yang bisa ku bantu". 
"Aku bantu aku bikinin Facebook, tapi lewat Hp y," kata dy sambil tersenyum.. kenapa tidak lewat komputer saja, "kataku sambil memandang bola mata dia yang kelihatan bingung ndan sedih.
 Dia masuk dan bertanya, yang kosong nomor berapa, katanya, sambil berjalan.
kujawab dengan perasaan yang sedikit gerogi, nomor sebelas saja, kataku".
dan ia mulai masuk ke nomor sebelas, dan gak lama kemudia dia memanggilku,
"Mas ini ko' komputernya gak nyala, katanya, sambil tersenyum dan bingung,
"kujawab dengan senyuman dab kata-kata yang sedikit bercanda, "Gak bisa kali bukan gak mau nyala hehe,,," dy merasa bingung,

Setelah tu ku bantu dia menyalakan komputernya, dan setelah ku membalikkan badan dy mmanggilku kembali, "Mas tolong dong sekalian bikinin, katanya sambil menatapku dengan rasa yang berbunga-bunga.
Kemudian ku tolong dy dan ku bikinin Facebook.

Tak lama ku berada di dekatnya, perasaan hati ku sedikit tenang dan merasakan bahagia, di dalam situ kita bercanda tawa, sampai bikin tiga Facebook pun akhirnya gak ada yang jadi, setelah satu jam selesai, hasil dari bikin Facebook pun nol, dia pulang dan berpesan, tolong ya bikinin, besok aku kesini lagi, "kata dia sambil menatapku dengan serius. "ya". Kataku sambil tertawa dan melihatnya..

Tak lama aku pun mulai bikin Facebook buatnya, tak lama Facebook yang aku bikin pun,
"Aku duduk dan berfikir, Gimana aku ngasih Email dan kata sandinya sedangkan aku gak tau dia anak mana dan gak minta nomor hpnya..
Ku duduk termenung dan gak lama kemudian aku teringat, kalau dia tadi habis isi pulsa, dengan segera aku catat nomornya dan aku smsin alamatnya.
"Ni alamat Facebook kamu, kataku,.
"Ya makasi, "katanya dengan singkat.

Setelah itu dia gak balas lagi, baru aku rasa-rasa, dia sms lagi. dan dia bilang makasih lagi padaku.
Setelah waktu larut malam dia masih saja sms aku dengan bertanya-tanya panjang lebar,
Malam telah berganti, keesokan harinya, aku gak nyangka dia sms aku, dan bertanya, eehh.., aku ganggu kerja kamu tidak, katanya hanya lewat sepucuk pesan. dan ku jawb "tidak, ini aku juga lagi duduk-duduk saja, sms pun baru aku balas gak lama kemudian dia lewat naik motor lewat depan noko, sambil melihat kesini.. dan aku pu pura-pura tidak melihatnya,

Tidak butuh waktu yang lama hubungan kita semakin dekat seperti orang pacaran saja,
Sore pun tiba, adzan maghrib pun berkumandang, dia datang dengan temannya, tapi dia sedikit malu melihatnya, aku pun acuh tak acuh padanya, sambil mengerjakan pekerjaan aku yang belum kelar.
selang beberapa menit, setelah mereka masuk, mereka berteriak-teriak layaknya di hutan,

aku pun jawab " ya bentar lagi tanggung..
tapi mereka pun semakin menjadi, memanggil dengan suara lantang saja.
aku pun acuh pada mereka, tidak lama mereka mematikan komputer dan lekas pergi..
setelah kejadian itu, hubungan kita semakin dekat saja..

dia sedikit ada rasa sama aku, begitu juga denganku.. dia telfon dan mengajakku untuk pergi jalan bareng, dan aku turutin kemauannya,

Hari munggu pun kita pergi bersama, kita pergi ke panta, kita becanda tawa disana, walau pun kita sedikit marahan, tapi aku gak nyangka kalu dia sebenarnya anaknya asik buat becana dan tawa..

waktu cepat berlalu, 
perasaan ini semakin menjadi, dan malam tu aku nyatakan perasaan ku padanya, dan dia pun gak mau menjawabnya dengan jujur, tapi apa yang aku dapat, yang aku dapatkan hanyalah kekecewaan yang mendalam, setelah ku mengetahui kalau di dalam fto itu terdapat foto dia dengan seorang cowo.

dan aku pun mulai meragukannya, tapi dengan dia bercanda perasaan curigaku padanya pun luntur, ibarat baju yang dicuci dengan ditergen..

ke esokan harinya giliran aku yang mengajak dia, tapi hari itu pun ku merasakan sedikit ganjalan yang bikin keraguanku semakin menjadi...

dia pun bisa mengelaknya, dia bikin ku tertawa lagi, tapi aku hanyalah cowo bodoh, 

malam itu dia bilang kalau dia akan pergi ke Bandung untuk bekerja, perasaan ku pun semakin kacau mendengarnya, 
ia bilang untuk mengantarkannya ke stasiun..
aku pu turutin, disana kita nunggu kereta api yang akan membawa dia pergi, hati ku pun merasa kehilangan..

aku tau dia menahan air matanya biar tidak menetes.. dan aku peluk dia untuk terakhir kalinya..
setelah kepergian dia aku hanya bisa mendengar canda tawanya lewan segenggam Hp.

di saat ku mengetahui dia telah kembali bersama pacarnya, hati ku pun hacur dan tak bisa menahan emosi sampai-sampai penyakit ang aku derita pun kambuh.
di meminta maaf padaku, namun maafnya tidak aku turuti, sampai saat ni juga, perasaan ku padanya masigh tertanam dan menantinya kembali, namun itu mustahil..

walau sakit, aku coba nerelakan dia bersamanya..
by Tri..
.....THE AND.....




LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...